Apa itu Linux?
Linux adalah kernel yang bersifat UNIX-like, yang ditulis oleh Linus Torvalds dan juga para pengembang yang lain. Linux berjalan pada banyak arsitektur yang berbeda, misalnya pada mesin IA32, IA64, Alpha, m68k, SPARC dan PowerPC. Kernel terbaru dan juga informasi tentang kernel Linux dapat ditemukan pada website kernel Linux: http://www.kernel.org.
Kernel Linux seringkali disamakan dengan sistem operasi GNU/Linux. Linux hanyalah sebuah kernel, bukan sebuah sistem operasi yang lengkap. GNU/Linux terdiri dari sistem operasi GNU dengan kernel Linux. Bagian berikut ini memberikan deskripsi yang lebih lengkap tentang GNU/Linux.
Apa itu GNU/Linux?
Pada tahun 1984 Richard Stallman memulai sebuah proyek yang ambisius dengan tujuan yaitu membuat sebuah sistem operasi yang bersifat UNIX-like dan gratis. Nama dari sistem ini adalah GNU, yang merupakan akronim dari “GNU's Not UNIX”. Sekitar 1990, sebagian besar komponen utama dari sistem operasi GNU mulai ditulis, kecuali kernel. Dua tahun sebelumnya, pada tahun 1988, sudah ditentukan bahwa proyek GNU akan menggunakan mikro kernel Mach 3.0 sebagai fondasi dari kernelnya. Namun, memakan waktu hingga 1991 bagi Mach 3.0 untuk dirilis dibawah lisensi perangkat lunak bebas. Pada tahun yang sama, Linus Torvalds memulai mengisi celah pada sistem GNU dengan menuliskan kernel Linux. GNU/Linux lalu mengacu pada sebuah sistem GNU yang menjalankan kernel Linux.
Kernel GNU, yang diberi nama “HURD” masih dikembangkan ketika buku ini sedang ditulis, dan sudah tersedia sebagai sistem operasi GNU/HURD. Terdapat beberapa kernel lain yang diporting pada sistem operasi GNU. Sebagai contoh, proyek Debian telah mengembangkan sebuah versi dari sistem operasi GNU yang bekerja dengan kernel NetBSD.
2.3. Apa itu Slackware Linux?
Slackware Linux adalah sebuah distribusi GNU/Linux, yang dikelola dan dan dikembangkan oleh Patrick Volkerding. Sebuah distribusi adalah koleksi yang koheren dari perangkat lunak yang menyediakan sistem GNU/Linux yang dapat digunakan. Volkerding mulai menggunakan GNU/Linux karena ia memerlukan sebuah interpreter LISP untuk sebuah proyek. Pada masa itu, distribusi GNU/Linux yang dominan adalah Softlanding System Linux (SLS Linux). Slackware Linux dimulai sebagai koleksi pribadi dari hasil patch yang dilakukan oleh Volkerding untuk SLS Linux. Versi Slackware Linux pertama yang tersedia untuk publik adalah rilis 1.0, yang dirilis pada 16 Juli 1993.
Berbeda dengan kebanyakan distribusi GNU/Linux lainnya, Slackware Linux mengacu pada prinsip KISS (Keep It Simple Stupid). Hal ini berarti Slackware Linux tidak memiliki perangkat grafis yang kompleks untuk mengkonfigurasi sistem. Sebagai hasilnya, kurva pembelajaran dari Slackware Linux bisa jadi cukup tinggi untuk pengguna GNU/Linux yang belum berpengalaman, tetapi mampu menyediakan transparansi dan fleksibilitas yang lebih. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang GNU/Linux dengan distribusi seperti Slackware Linux.
Aspek lain yang membedakan pada Slackware Linux, yang juga “sesuai” dengan prinsip KISS, adalah pengelola paket Slackware Linux. Slackware Linux tidak memiliki manajamen paket yang kompleks seperti RPM atau dpkg. Paket adalah berkas tgz (tar/gzip) normal, seringkali dengan tambahan script installasi dan juga berkas deskripsi. Untuk pengguna awam, tgz jauh lebih handal dibandingkan RPM, dan menghindari masalah ketergantungan. Fitur lain dari Slackware Linux yang cukup dikenal adalah script inisialisasinya. Berbeda dengan kebanyakan distribusi GNU/Linux lainnya, Slackware Linux tidak memiliki sebuah direktori untuk setiap runlevel dengan link simbolik pada layanan yang harus dijalankan atau dihentikan pada runlevel tersebut. Slackware Linux menggunakan pendekatan yang lebih sederhana, dimana Anda bisa mengaktifkan atau menonaktifkan layanan dengan memainkan bit executable dari script inisialisasi.
Paket-paket pada Slackware Linux dikompilasi dengan modifikasi sesedikit mungkin. Hal ini berarti Anda bisa menggunakan sebagian besar dokumentasi GNU/Linux pada umumnya.
2.4. Filosofi UNIX
Karena GNU/Linux adalah implementasi ulang yang bebas dari sistem operasi UNIX, disarankan untuk melihat filosofi yang membuat UNIX banyak digunakan. Doug McIlroy meringkas filosofi UNIX dalam tiga aturan sederhana:
*
Menulis program yang melakukakan satu hal dan melakukannya dengan baik.
*
Menulis program untuk bekerja bersama-sama.
*
Menulis program untuk menangani aliran teks, karena merupakan antarmuka yang universal.
Sangatlah aneh jika Anda tidak berniat untuk menulis program untuk GNU/Linux. Namun, meskipun sebagai pengguna, aturan dasar UNIX ini sangatlah berarti bagi Anda. Setelah Anda mampu mengetahui perintah dasar yang merupakan bagian dari UNIX selama beberapa tahun, Anda akan mampu mengkombinasikan beberapa program sederhana untuk menyelesaikan masalah kompleks. Simpan hal ini dalam pikiran Anda selama Anda mempelajari Slackware Linux; cobalah untuk mendapatkan gambarang tentang bagaimana Anda bisa membagi tugas yang kompleks menjadi operasi sederhana yang dikombinasikan.
2.5. Perangkat Lunak Bebas dan open source
Sebagian besar paket-paket pada Slackware Linux dipublikasikan pada lisensi perangkat lunak bebas atau open source. Pada lisensi semacam ini, perangkat lunak dapat digunakan, dipelajari, diubah, dan didistribusikan secara bebas. Secara umum, hal ini berarti perangkat lunak tersedia dan dapat didistribusikan dalam bentuk kode sumber dan juga biner. Meskipun pergerakan perangkat lunak bebas dan open source berbagi banyak lisensi dan prinsip, terdapat sedikit perbedaan antara kedua pergerakan ini. Pergerakan open source lebih cenderung untuk berfokus pada keuntungan ekonomis dan teknis dari adanya penggunaan bersama dari kode sumber, sedangkan pergerakan perangkat lunak bebas menekankan pada sisi etika dari penyediaan kode sumber dan biner secara bebas. Seperti yang ditulis pada website GNU: “Free software is a matter of liberty, not price. To understand the concept, you should think of free as in free speech, not as in free beer.[1]” Dengan semangan software bebas dan open source, kode sumber dari hampir semua paket-paket disertakan pada CD atau DVD set resmi Slackware Linux.
2.6. Fitur Slackware Linux 12.0
*
Linux 2.6.21.5 - Slackware Linux menggunakan kernel Linux yang modern dan memiliki performa tinggi. Kernel menyertakan dukungan untuk semua kontroller disk modern, LVM, Perangkat Lunak RAID, disk terenkripsi, dan banyak prosessor/core. Secara default, udev diaktifkan untuk manajemen otomatis dari node perangkat.
*
HAL - HAL (Hardware Abstraction Layer) juga sudah disertakan. Perangkat lunak ini menyediakan API yang seragam untuk aplikasi desktop untuk menggunakan perangkat keras. Hal ini menyebabkan proses mount secara otomatis terhadap disk dan CD menjadi lebih mudah pada Xfce dan KDE.
*
X11 7.2.0 - Ini merupakan versi pertam dari Slackware Linux yang menggunakan X secara modular. Hal ini berarti bahwa komponen X11 terpisah-pisah dalam banyak paket-paket kecil untuk perawatan yang lebih mudah serta proses upgrade yang lebih ringan.
*
GCC 4.1.2 - Slackware Linux 12.0 menyertakan perangkat pengembangan yang sepenuhnya direvisi berbasis pada GNU Compiler Collection 4.1.2. GCC menyediakan kompiler untuk C, C++, Objective-C, Fortran-77/95, dan Ada 95. Sebagai tambahan, pustaka GNU C versi 2.5 juga sudah digunakan.
*
Apache 2.2.4 - Apache diupgrade pada versi major yang baru. Apache 2.x adalah bentuk penulisan ulang yang cukup substansi dari seri 1.3.x.
*
K Desktop Environment (KDE) 3.5.7 - Lingkungan KDE yang penuh disertakan, termasuk KOffice, browser web Konqueror, program multimedia, perangkat pengembangan, dan masih banyak aplikasi lain yang berguna.
*
Xfce 4.4.1 - Xfce adalah lingkungan desktop yang ringan dan berbasis pada GTK2. Aplikasi ini menerapkan semangat dari UNIX yaitu modularitas dan reusabilitas.
Mendapatkan Slackware Linux
Slackware Linux dapat di-download secara bebas dari mirror Slackware Linux yang resmi. Daftar dari mirror Slackware Linux tersedia pada http://www.slackware.com/getslack/.
Anda juga bisa memesan Slackware Linux sebagai sebuah CD atau DVD dari Slackware Store. Banyak toko di Internet yang juga menawarkan Slackware Linux secara murah pada CD-ROM atau DVD, tetapi Anda akan membantu mendukung Slackware Linux secara finansial jika Anda memberli CD atau DVD set resmi Slackware Linux. Slackware Store juga menawarkan layanan Slackware Linux. Seorang pelanggan akan secara otomatis menerima rilis Slackware Linux yang baru dengan harga yang lebih murah.
Jika Anda hendak mendapatkan informasi lebih banyak tentang pembelian Slackware Linux, kunjungi situs Slackware Store pada http://store.slackware.com/.
sumber : http://slackware.linux.or.id/slackbasic/html/chap-intro.html
Linux adalah kernel yang bersifat UNIX-like, yang ditulis oleh Linus Torvalds dan juga para pengembang yang lain. Linux berjalan pada banyak arsitektur yang berbeda, misalnya pada mesin IA32, IA64, Alpha, m68k, SPARC dan PowerPC. Kernel terbaru dan juga informasi tentang kernel Linux dapat ditemukan pada website kernel Linux: http://www.kernel.org.
Kernel Linux seringkali disamakan dengan sistem operasi GNU/Linux. Linux hanyalah sebuah kernel, bukan sebuah sistem operasi yang lengkap. GNU/Linux terdiri dari sistem operasi GNU dengan kernel Linux. Bagian berikut ini memberikan deskripsi yang lebih lengkap tentang GNU/Linux.
Apa itu GNU/Linux?
Pada tahun 1984 Richard Stallman memulai sebuah proyek yang ambisius dengan tujuan yaitu membuat sebuah sistem operasi yang bersifat UNIX-like dan gratis. Nama dari sistem ini adalah GNU, yang merupakan akronim dari “GNU's Not UNIX”. Sekitar 1990, sebagian besar komponen utama dari sistem operasi GNU mulai ditulis, kecuali kernel. Dua tahun sebelumnya, pada tahun 1988, sudah ditentukan bahwa proyek GNU akan menggunakan mikro kernel Mach 3.0 sebagai fondasi dari kernelnya. Namun, memakan waktu hingga 1991 bagi Mach 3.0 untuk dirilis dibawah lisensi perangkat lunak bebas. Pada tahun yang sama, Linus Torvalds memulai mengisi celah pada sistem GNU dengan menuliskan kernel Linux. GNU/Linux lalu mengacu pada sebuah sistem GNU yang menjalankan kernel Linux.
Kernel GNU, yang diberi nama “HURD” masih dikembangkan ketika buku ini sedang ditulis, dan sudah tersedia sebagai sistem operasi GNU/HURD. Terdapat beberapa kernel lain yang diporting pada sistem operasi GNU. Sebagai contoh, proyek Debian telah mengembangkan sebuah versi dari sistem operasi GNU yang bekerja dengan kernel NetBSD.
2.3. Apa itu Slackware Linux?
Slackware Linux adalah sebuah distribusi GNU/Linux, yang dikelola dan dan dikembangkan oleh Patrick Volkerding. Sebuah distribusi adalah koleksi yang koheren dari perangkat lunak yang menyediakan sistem GNU/Linux yang dapat digunakan. Volkerding mulai menggunakan GNU/Linux karena ia memerlukan sebuah interpreter LISP untuk sebuah proyek. Pada masa itu, distribusi GNU/Linux yang dominan adalah Softlanding System Linux (SLS Linux). Slackware Linux dimulai sebagai koleksi pribadi dari hasil patch yang dilakukan oleh Volkerding untuk SLS Linux. Versi Slackware Linux pertama yang tersedia untuk publik adalah rilis 1.0, yang dirilis pada 16 Juli 1993.
Berbeda dengan kebanyakan distribusi GNU/Linux lainnya, Slackware Linux mengacu pada prinsip KISS (Keep It Simple Stupid). Hal ini berarti Slackware Linux tidak memiliki perangkat grafis yang kompleks untuk mengkonfigurasi sistem. Sebagai hasilnya, kurva pembelajaran dari Slackware Linux bisa jadi cukup tinggi untuk pengguna GNU/Linux yang belum berpengalaman, tetapi mampu menyediakan transparansi dan fleksibilitas yang lebih. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang GNU/Linux dengan distribusi seperti Slackware Linux.
Aspek lain yang membedakan pada Slackware Linux, yang juga “sesuai” dengan prinsip KISS, adalah pengelola paket Slackware Linux. Slackware Linux tidak memiliki manajamen paket yang kompleks seperti RPM atau dpkg. Paket adalah berkas tgz (tar/gzip) normal, seringkali dengan tambahan script installasi dan juga berkas deskripsi. Untuk pengguna awam, tgz jauh lebih handal dibandingkan RPM, dan menghindari masalah ketergantungan. Fitur lain dari Slackware Linux yang cukup dikenal adalah script inisialisasinya. Berbeda dengan kebanyakan distribusi GNU/Linux lainnya, Slackware Linux tidak memiliki sebuah direktori untuk setiap runlevel dengan link simbolik pada layanan yang harus dijalankan atau dihentikan pada runlevel tersebut. Slackware Linux menggunakan pendekatan yang lebih sederhana, dimana Anda bisa mengaktifkan atau menonaktifkan layanan dengan memainkan bit executable dari script inisialisasi.
Paket-paket pada Slackware Linux dikompilasi dengan modifikasi sesedikit mungkin. Hal ini berarti Anda bisa menggunakan sebagian besar dokumentasi GNU/Linux pada umumnya.
2.4. Filosofi UNIX
Karena GNU/Linux adalah implementasi ulang yang bebas dari sistem operasi UNIX, disarankan untuk melihat filosofi yang membuat UNIX banyak digunakan. Doug McIlroy meringkas filosofi UNIX dalam tiga aturan sederhana:
*
Menulis program yang melakukakan satu hal dan melakukannya dengan baik.
*
Menulis program untuk bekerja bersama-sama.
*
Menulis program untuk menangani aliran teks, karena merupakan antarmuka yang universal.
Sangatlah aneh jika Anda tidak berniat untuk menulis program untuk GNU/Linux. Namun, meskipun sebagai pengguna, aturan dasar UNIX ini sangatlah berarti bagi Anda. Setelah Anda mampu mengetahui perintah dasar yang merupakan bagian dari UNIX selama beberapa tahun, Anda akan mampu mengkombinasikan beberapa program sederhana untuk menyelesaikan masalah kompleks. Simpan hal ini dalam pikiran Anda selama Anda mempelajari Slackware Linux; cobalah untuk mendapatkan gambarang tentang bagaimana Anda bisa membagi tugas yang kompleks menjadi operasi sederhana yang dikombinasikan.
2.5. Perangkat Lunak Bebas dan open source
Sebagian besar paket-paket pada Slackware Linux dipublikasikan pada lisensi perangkat lunak bebas atau open source. Pada lisensi semacam ini, perangkat lunak dapat digunakan, dipelajari, diubah, dan didistribusikan secara bebas. Secara umum, hal ini berarti perangkat lunak tersedia dan dapat didistribusikan dalam bentuk kode sumber dan juga biner. Meskipun pergerakan perangkat lunak bebas dan open source berbagi banyak lisensi dan prinsip, terdapat sedikit perbedaan antara kedua pergerakan ini. Pergerakan open source lebih cenderung untuk berfokus pada keuntungan ekonomis dan teknis dari adanya penggunaan bersama dari kode sumber, sedangkan pergerakan perangkat lunak bebas menekankan pada sisi etika dari penyediaan kode sumber dan biner secara bebas. Seperti yang ditulis pada website GNU: “Free software is a matter of liberty, not price. To understand the concept, you should think of free as in free speech, not as in free beer.[1]” Dengan semangan software bebas dan open source, kode sumber dari hampir semua paket-paket disertakan pada CD atau DVD set resmi Slackware Linux.
2.6. Fitur Slackware Linux 12.0
*
Linux 2.6.21.5 - Slackware Linux menggunakan kernel Linux yang modern dan memiliki performa tinggi. Kernel menyertakan dukungan untuk semua kontroller disk modern, LVM, Perangkat Lunak RAID, disk terenkripsi, dan banyak prosessor/core. Secara default, udev diaktifkan untuk manajemen otomatis dari node perangkat.
*
HAL - HAL (Hardware Abstraction Layer) juga sudah disertakan. Perangkat lunak ini menyediakan API yang seragam untuk aplikasi desktop untuk menggunakan perangkat keras. Hal ini menyebabkan proses mount secara otomatis terhadap disk dan CD menjadi lebih mudah pada Xfce dan KDE.
*
X11 7.2.0 - Ini merupakan versi pertam dari Slackware Linux yang menggunakan X secara modular. Hal ini berarti bahwa komponen X11 terpisah-pisah dalam banyak paket-paket kecil untuk perawatan yang lebih mudah serta proses upgrade yang lebih ringan.
*
GCC 4.1.2 - Slackware Linux 12.0 menyertakan perangkat pengembangan yang sepenuhnya direvisi berbasis pada GNU Compiler Collection 4.1.2. GCC menyediakan kompiler untuk C, C++, Objective-C, Fortran-77/95, dan Ada 95. Sebagai tambahan, pustaka GNU C versi 2.5 juga sudah digunakan.
*
Apache 2.2.4 - Apache diupgrade pada versi major yang baru. Apache 2.x adalah bentuk penulisan ulang yang cukup substansi dari seri 1.3.x.
*
K Desktop Environment (KDE) 3.5.7 - Lingkungan KDE yang penuh disertakan, termasuk KOffice, browser web Konqueror, program multimedia, perangkat pengembangan, dan masih banyak aplikasi lain yang berguna.
*
Xfce 4.4.1 - Xfce adalah lingkungan desktop yang ringan dan berbasis pada GTK2. Aplikasi ini menerapkan semangat dari UNIX yaitu modularitas dan reusabilitas.
Mendapatkan Slackware Linux
Slackware Linux dapat di-download secara bebas dari mirror Slackware Linux yang resmi. Daftar dari mirror Slackware Linux tersedia pada http://www.slackware.com/getslack/.
Anda juga bisa memesan Slackware Linux sebagai sebuah CD atau DVD dari Slackware Store. Banyak toko di Internet yang juga menawarkan Slackware Linux secara murah pada CD-ROM atau DVD, tetapi Anda akan membantu mendukung Slackware Linux secara finansial jika Anda memberli CD atau DVD set resmi Slackware Linux. Slackware Store juga menawarkan layanan Slackware Linux. Seorang pelanggan akan secara otomatis menerima rilis Slackware Linux yang baru dengan harga yang lebih murah.
Jika Anda hendak mendapatkan informasi lebih banyak tentang pembelian Slackware Linux, kunjungi situs Slackware Store pada http://store.slackware.com/.
sumber : http://slackware.linux.or.id/slackbasic/html/chap-intro.html
ne aku mau tanya, linux slackware cocok digunakan untuk siapa saja?
BalasHapustrims