RANGKUMAN PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL
MODUL 1-6
Disusun Oleh :
Nama : Prawira Aditama Putra
NIM :241080200116
Kelompok : 9
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Materi yang saya lampirkan merupakan hasil rangkuman dari materi praktikum Sistem Digital satu semester ini dan menjadi salah satu syarat untuk memenuhi tugas praktikum Sistem Digital. Saya merupakan Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Program Studi Teknik Informatika. Jika ingin lebih tahu tentang Universitas Muhammadiyah Sidoarjo bisa langsung mengakses link
umsida.ac.id atau fst.umsida.ac.id
POKOK BAHASAN 1
PENGENALAN GERBANG LOGIKA DASAR
PENDAHULUAN
Pada pokok bahasan ini berisi penjelasan disertai contoh mengenai konsep Gerbang Logika Dasar dimana Mahasiswa akan belajar tentang jenis” gerbang logika dasar dan symbol gerbanglogika dasar.
PENYAJIAN
Terdapat jenis” dan symbol Gerbang Logika Dasar
1. Gerbang AND
Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output).
2. Gerbang OR
Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output).
3. Gerbang NOT
Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output).
4. Gerbang NAND (NOT AND)
Arti NAND adalah NOT AND atau BUKAN AND, Gerbang NAND merupakan kombinasi dari Gerbang AND dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang AND.
5. Gerbang NOR (NOT OR)
Arti NOR adalah NOT OR atau BUKAN OR, Gerbang NOR merupakan kombinasi dari Gerbang OR dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang OR.
6. Gerbang X-OR (Exclusive OR)
X-OR adalah singkatan dari Exclusive OR yang terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1 Keluaran (Output) Logika.
7. Gerbang X-NOR (Exclusive NOR)
Seperti Gerbang X-OR, Gerbang X-NOR juga terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1 Keluaran (Output). X-NOR adalah singkatan dari Exclusive NOR dan merupakan kombinasi dari Gerbang X-OR dan Gerbang NOT.
POKOK BAHASAN 2
PERSAMAAN BOOLEAN & PENYEDERHANAAN RANGKAIAN LOGIKA (MENGGUNAKAN METODE K-MAP)
PENDAHULUAN
Pada pokok bahasan ini akan dibahas mengenai struktur Persamaan Boolean dan Penyederhanaan Rangkaian Logika (Menggunakan Metode K-MAP) yang pembahasannya meliputi Aljabar Boolean, K-Map,Jenis” K-Map. Sehingga setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa mampu:
a. Menjelaskan definisi Aljabar Boolean
b. Menjelaskan definisi K-Map
c. Memahami jenis” K-Map
PENYAJIAN
Aljabar Boolean memuat variable dan simbol operasi untuk gerbang logika. Simbol yang digunakan pada aljabar Boolean Adalah : (.) untuk AND, (+) untuk OR, dan untuk NOT. Rangkaian logika merupakan gabungan beberapa gerbang, untuk mempermudah penyeleseian perhitungan secara aljabar dan pengisian tabel kebenaran digunakan sifat-sifat aljabar Boolean.
Dalam aljabar boolean digunakan 2 konstanta yaitu logika 0 dan logika 1. Etika logika tersebut diimplementasikan kedalam rangkaian logika maka logika tersebut akan bertaraf sebuah tegangan. Kalau logika 0 bertaraf tegangan rendah (aktive low) sedangkan kalau logika 1 bertaraf tegangan tinggi (aktive high). Pada teori — teori aljabar boolean ini
berdasarkan aturan — aturan dasar hubungan antara variabel — variabel Boolean.
Peta Karnaugh (Karnaugh Map, K-map) dapat digunakan untuk menyederhanakan persamaan logika yang menggunakan paling banyak enam variable. Dalam laporan ini hanya akan dibahas penyederhanaan persamaan logika hingga empat variable. Penggunaan persamaan logika dengan lima atau enam variable disarankan menggunakan program computer.
Jenis-jenis K-Map:
· K-Map 2 variabel
Desain/model pemetaan K-Map 2 variabel dapat dibentuk dengan 2 cara seperti pada Gambar dibawah ini. Pada pembahasan ini, penulis menggunakan desain pemetaan Model 2 seperti berikut :
· K-Map 3 Variabel
Desain pemetaan K-Map 3 variabel dapat dibentuk dengan 4 cara seperti pada Gambar dibawah ini. Pada pembahasan ini, penulis hanya menggunakan desain pemetaan Model 2 seperti berikut :
· K-Map 4 Variabel
Pada KMap 4 variabel, variabel yang digunakan. Misalnya variabel A, B, C & D. Desain pemetaan K-Map 4 variabel dapat dibentuk dengan 2 cara seperti pada Gambar dibawah ini.
POKOK BAHASAN 3
MULTILEVEL NAND DAN NOR
PENDAHULUAN
Pada pokok bahsan ini akan dibahas mengenai Multilevel NAND dan NOR yang pembahasannya meliputi Dasar Teori Gerbang NAND dan NOR, Merubah rangkaian AND, OR, NOT menjadi NAND atau NOR saja secara langsung. Sehingga setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa mampu:
a. Mengetahui Dasar Teori Gerbang NAND dan NOR
b. Merubah rangkaian AND, OR, NOT menjadi NAND atau NOR saja secara langsung
PENYAJIAN
Gerbang NAND dan NOR merupakan gerbang universal, artinya hanya dengan menggunakan jenis gerbang NAND saja atau NOR saja dapat menggantikan fungsi dari 3 gerbang dasar yang lain (AND, OR, NOT). Multilevel, artinya : dengan mengimplementasikan gerbang NAND atau NOR, akan ada banyak level / tingkatan mulai dari sisi input sampai ke sisi output.
- - NAND
Kalau persamaan awal (soal) kita buatkan rangkaian digitalnya, maka akan terlihat rangkaian seperti berikut:
Setelah penyederhanaan dengan menggunakan persamaan logika di atas kita dapat membuat rangkaian logika baru dengan gerbang NAND saja yang kalau kita gambarkan rangkaiannya seperti berikut:
- -NOR
Selesaikanlah persamaan tersebut dengan menggunakan gerbang NOR saja.
Jawab:
Sedangkan rangkaian setelah diubah ke bentuk NOR saja adalah sebagai berikut.
POKOK BAHASAN 4
RANGKAIAN ARITMATIKA DIGITAL
PENDAHULUAN
Pada pokok bahasan ini akan dibahas mengenai Rangkaian Aritmatika Digital yang pembahasannya meliputi Adder dan jenisnya, Subtractor dan jenisnya. Sehingga setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa mampu:
a. Memahami cara kerja rangkaian half adder dan full adder serta half subtractor dan Buol subtractor.
b. Membuat rangkaian half adder dan full adder serta half subtractor dan Buol subtractor dari rangkaian kombinasi gerbang logika dasar.
c. Memahami perbedaan Carry in dengan Carry out terhadap Full Adder serta pengaruh yang di timbulkannya.
PENYAJIAN
- - Adder
Rangkaian Adder (penjumlah) adalah rangkaian elektronika digital yang digunakan untuk menjumlahkan dua buah angka (dalam sistem bilangan biner), sementara itu di dalam computer rangkaian adder terdapat pada mikroskoper dalam blok ALU (Arithmetic Logic Unit). Jenis- jenis Adder:
1. Half adder adalah suatu rangkaian penjumlah sistem bilangan biner yang paling sederhana. Rangkaian ini hanya dapat digunakan untuk operasi penjumlahan data bilangan biner sampai 1 bit saja.
2. Rangkaian Full-Adder, pada prinsipnya bekerja seperti Half-Adder, tetapi mampu menampung bilangan Carry dari hasil penjumlahan sebelumnya. Jadi jumlah inputnya ada 3 : A, B dan Cin, sementara bagian outputnya ada 2: Sum dan Cout. Cin ini dipakai untuk menampung bit Carry dari penjumlahan sebelumnya.
- -Subtractor
Rangkaian Subtractor Suatu Rangkaian Pengurangan 2 buah bilangan biner. Jenis-jenis rangkaian subtractor yaitu:
1. Half Subtractor rangkaian Subtractor yang paling sederhana. Pada dasarnya rangkaian half subtractor adalah rangkaian half adder yang dimodifikasi dengan menambahkan gerbang NOT. Rangkaian half subtractor dapat dibuat dari sebuah gerbang AND, Gerang X-OR, dan gerbang NOT.
2. Full Subtractor Pada Rangkaian full subtractor pin Borrow Out dihubungkan dengan pin Borrow In(Bin) sebelumnya dan pin Bin di hubungkan dengan pin Bout pada rangkaian berikutnya begitu seterusnya. Sehingga pada rangkaian Full Subtractor mempunyai 3 input dan 2 output.
POKOK BAHASAN 5
ENKODER DAN DEKODER
PENDAHULUAN
Pada pokok bahasan ini akan dibahas tentang Enkoder dan Dekoder. Sehingga setelah bab ini diharapkan mahasiswa mampu:
a. Mengenal rangkaian encoder dan decoder.
PENYAJIAN
- ENKODER
rangkaian logika yang berfungsi mengubah data yang di inputkan menjadi kode-kode biner pada outputnya.
1. Rangkailah gerbang logika encoder 4 – 2 berikut ini.
- DEKODER
rangkaian logika yang mengubah masuka kode biner N-bit ke M saluran keluaran sedemikian rupa sehingga setiap saluran keluaran hanya satu yang akan diaktifkan dari beberapa kemungkinan kombinasi masukan.
1. Rangkailah gerbang logika decoder 2 – 4 berikut ini :
POKOK BAHASAN 6
MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER
PENDAHULUAN
Pada pokok bahasan ini akan dibahas tentang Multiplexer dan Demultiplexer. Sehingga
setelah bab ini diharapkan mahasiswa mampu:
a. Mengenal Rangkaian Multiplexer dan Demultiplexer
PENYAJIAN
- - MULTIPLEXER
Multiplexer merupakan rangkaian logika yang berfungsi memilih data yang ada pada inputnya untuk disalurkan ke outputnya dengan bantuan sinyal pemilih atau sinyal kontrol.
1. Rangkaian gerbang logika Multiplekser 4 – 1 berikut ini :
- -DEMULTIPLEXER
Demultiplexer merupakan rangkaian logika yang berfungsi menyalurkan data yang ada pada inputnya ke salah satu dari beberapa outputnya dengan bantuan sinyal pemilih atau sinyal kontrol.
1. Rangkaian gerbang logika Demultiplekser 1– 4 berikut ini :
Semoga rangkuman ini bisa bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Terimakasih
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Komentar
Posting Komentar