Langsung ke konten utama

Dual Core™

Dual core


Prosesor “Dual Core”

Poring
KECEPATAN selalu jadi acuan dari sebuah prosesor pada sebuah motherboard. Namun, kepuasan pengguna dan tuntutan kerja yang semakin beragam, kerja prosesor kini dituntut lebih, yaitu melakukan apa yang dinamakan multi- threading. Dalam artian,
selain mempunyai kecepatan yang memadai seperti yang telah terwujud pada single prosessor, prosesor tersebut juga dituntut bekerja dengan berbagai pekerjaan tapi dikerjakan dalam satu waktu secara bersamaan.
Misalnya saat kita melakukan sebuah pekerjaan seperti melakukan aktivitas pengetikan atau sambil menyusun materi untuk presentasi, sementara itu pada aplikasi lainnya kita juga tengah melakukan ripping audio CD ke format lain ataupun nge-burn data pada CDRW, bahkan men-download dari situs internet. Biasanya pada sistem yang menggunakan prosesor single core, kita akan merasakan sejumlah task komputasi yang dilakukan berbarengan oleh sistem, maka akan berlangsung sangat lambat, bahkan bisa menyebabkan sistem mengalami hang.

lord knight
Melihat kebutuhan pengguna komputer pada kerja multi-threading seperti yang digambarkan di atas, kini dua vendor terkemuka yaitu Intel dan AMD sudah mengatisipasinya dengan meluncurkan prosesor dengan kerja ganda yaitu processor dual core atau bahkan untuk yang akan datang bisa multi core. Pada sistem yang menggunakan prosesor dual core ini, task komputasi yang dilakukan sistem akan tetap berlangsung normal.

Pada prosesor dual core ini akan terjadi pengabungan dua prosesor beserta cache, namun dalam satu kemasan chip atau integrated circuit (IC). Keuntungan dual core terutama pada cache coherency. Dengan dual core, komunikasi antara kedua die dapat dilakukan pada clock rate yang lebih tinggi dibandingkan jika memanfaatkan bus di luar chip.

Namun, di balik kelebihannnya tersebut, dual core bukan tanpa kekurangan. Di antara kekurangan itu misalnya membutuhkan operating system (OS) yang mampu mengoptimalkan kinerjanya. Setidaknya kemampuan OS untuk mengoptimalkan SMP (symmetric multi-processing). Selain itu, dibutuhkan juga aplikasi yang sudah mendukung pengoptimalan prosesor ini.

Secara teknis pun dapat dikatakan, dual core sebenarnya tidak akan membuat detak komputer (clock speed) jadi lebih cepat daripada prosesor single core yang mempunyai clock speed tinggi. Dual core hanya akan meningkatkan operasional pengguna PC saja.

Hal ini disebabkan karena drag yang terjadi akibat resource yang dibagi untuk dua core pada prosesor tersebut. Selain itu, masih ada masalah lisensi untuk beberapa software dan sistem operasi. Terutama untuk kebutuhan perusahaan. Lalu akankah PC dengan dual core processor ini akan terhitung sebagai PC dengan multi processor? Ataukah masih dapat menggunakan lisensi single processor?.

AMD dan Intel

Gunslinger
Bicara prosesor, tentu tak bisa dilepaskan dari adanya perang pasar AMD dan Intel. Perseteruan tersebut rupanya bakal terus berlanjut tidak hanya di katagori single core processor, tapi juga di kelas dual core. Bahkan mungkin bakal berlanjut di prosesor masa depan yaitu multi core. Sebenarnya, sebelum kedua perusahaan ini ramai-ramai meluncurkan prosesor dual core-nya, IBM lebih dahulu memproduksi dual core CPU, yaitu IBM POWER4. Namun, para pengguna komputer di tanah air--untuk urusan prosesor--lebih akrab dengan nama yang dikeluarkan oleh Intel dan AMD.

Prosesor ”dual core” AMD

Untuk prosesor berbasis deskstop pada model dual core ini, AMD pertama kali meluncurkan prosesor dengan nama Athlon 64 X2. Dengan masing-masing core diperkuat 64K L1 intruction cache dan 64 K L1 data cache.

Untuk komunikasi kedua core AMD X2 tersebut akan berkomunikasi secara langsung melalui system request queue dan crossbar yang akan menghubungkannya dengan onchip memory controller dan Hyper-Transport I/O. Dengan desain arsitektur seperti ini, lebih memungkinkan kedua prosesor pada masing-masing core dapat secara optimal memanfaatkan resource yang tersedia. Tanpa terhambat oleh batasan, seperti katakanlah sistem bus. Ini juga akan memperkecil latency karena semua yang disebut tadi masih terletak dalam satu chip.

Varian dari jajaran AMD Athlon 64 X2 tersebut antara lain Athlon 64 X2 4200+ (2,2GHz) dengan L2 cache 512KB; Athlon 64 X2 4400+ (2,2GHz) dengan L2 cache 1024KB; Athlon 64 X2 4600+ (2,4 GHz) dengan L2 cache 512KB dan X2 4800+ (2,4 Ghz). Perbedaan dari masing-masing varian, selain pada clock speed, juga pada ukuran L2 cache yang tersedia.

Sedangkan untuk dual core yang diperuntukkan untuk server baru-baru ini AMD mengeluarkan tiga model prosesor dual core Opteron ke pasaran. Tiga varian terbaru dari AMD itu adalah model 885, yang dirancang hingga 8 jalur dan 16 server enterprise. Model 285 digunakan untuk 2 jalur serta 4 workstation dan server. Sedangkan untuk model 185, digunakan untuk 1 jalur, 2 server dan workstation.

Prosesor “dual core” Intel

Prosesor dual core dari Intel untuk desktop diluncurkan dengan nama kode Smithfield yang memiliki kecepatan 3.2 GHz dengan masing-masing core dilengkapi dengan L2 cache sebesar 1 MB. Chip yang dinamai Pentium D tersebut memiliki kecepatan clock jauh lebih rendah dari CPU core tunggal 3.8 GHz, seperti seri 570 dan 670.

Untuk itu, pada Intel Pentium D juga dilakukan peningkatan branch prediction unit. Dengan memperbaiki kinerja branch prediction unit, akan membuat prosesor dapat bekerja secara optimal dan memperkecil kemungkinan kesalahan.

Fungsi hyper-threading tidak ditinggalkan begitu saja untuk prosesor Smithfield ini. Namun, ini hanya akan tersedia untuk prosesor desktop versi high end dari Intel dan tidak akan menemukannya pada setiap prosesor Smithfield, yakni Intel Pentium D 840 (3,2 GHz), Intel Pentium D 830 (3,0 GHz), dan 820 (2,8 GHz).

Tidak hanya itu, untuk pemakai desktop client sebagai penerusnya, Intel memperkenalkan prosesor dual core dengan kode Presler dengan total cache 4 MB yang masing-masing core memiliki cache L22 MB. Rencananya prosesor ini diproduksi dengan teknologi proses 65nm.

Untuk komputer yang berbasis server DP (dual processing) Intel bakal meluncurkan dua tipe terbarunya yang merupakan penerus dari prosesor Intel Xeon, yaitu prosesor dual core dengan kode Dempsey dan Sossaman dengan masing-masing cache L22 MB independent.
Melihat kemampuan dan kebutuhan dari pengguna komputer, maka prosesor dual core bakal jadi prosesor pilihan pada tahun 2006 ini, sekaligus menyongsong prosesor multi core. (Herni Andriani)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sidoarjo Map (Peta Kabupaten Sidoarjo)

Sidoarjo Map . Kali ini maztam akan berbagi peta Sidoarjo barangkali ada yang membutuhkan peta ini supaya tidak tersesat di jalan ketika datang ke Sidoarjo. Sidoarjo merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Jawa Timur, letaknya cukup strategis karena dekat dengan Kota Metropolitan Surabaya, yaitu berada tepat di selatan Kota Surabaya. Teman teman apabila perkunjung ke Sidoarjo, yang paling terkenal dari Sidoarjo adalah UKM-nya. Kota yang mempunyai julukan kota udang ini juga disebut sebut sebagai kota yang memiliki UKM yang paling banyak, dari kerajinan tas, kerupuk, sampai batik ada di Sidoarjo. Peta Sidoarjo Langsung saja bagi teman teman yang mengunduh peta Sidoarjo maztam telah mencari beberapa map yang mungkin bisa membantu. Map tersebut ada dua jenis yang pertama map gambar yang bisa di download dan map dari google, apabila teman mempunyai gadget bisa langsung dilihat. Peta Sidoarjo Google Map Sekian informasi dari maztam, semoga bisa membantu teman yang...

7 Alat Terbaik untuk Mengevaluasi Desain Web

Desain web yang efektif adalah desain yang dapat membuat para pengguna menemukan informasi dengan cepat dan dengan cara yang logis. Apakah para pengunjung menemukan konten yang anda ingin mereka untuk kunjungi? Apakah mereka mencarinya pada tempat yang tepat pada web anda? Apakah anda berhasil menarik perhatian mereka, atau mereka segera meninggalkan situs anda? Jika anda tertarik untuk menganalisa dan mengoptimalkan tampilan halaman anda - berikut ini adalah beberapa alat yang dapat membantu anda. 1. ClickHeat ClickHeat adalah alat visual sumber terbuka ( open source ) yang menunjukkan area "panas" dan "dingin" dari sebuah halaman situs. Ia memungkinkan anda melihat titik di mana pengguna paling banyak melakukan klik, dan daerah mana yang tidak mereka hiraukan. Download: Clickheat dari SourceForge.net. 2. Crazy Egg Crazy Egg menawarkan banyak sekali peralatan analisa yang dapat menangkap apa yang dilakukan oleh pengunjung. Fitur - fitur yang ada termasuk: Conf...

Segarnya Es Degan Jeruk Nipis di Cemeng Sidoarjo

Es Degan Jeruk Nipis . Panas panas gini maztam yang tengah sibuk menjalani rutinitas kerja harian membuat gerah tenggorokan. Minum air putih saja rasanya masih kurang terasa "segar", juga es yang lain tidak bisa melegakan tenggorokan yang kering. Akhirnya dalam perjalanan pulang, maztam mencoba untuk mampir sebentar ke warung Es Degan Pinggir jalan. Tapi karena Maztam belum punya kamera jadi belum bisa mengabadikan gambarnya, ini ilustrasinya : Sumber gambar : http://www.kedaijagongan.com/minuman/es-kelapa-muda-original Segarnya Terasa .... Es Degan ini berbeda dari biasanya, karena ada 2 menu yaitu Es Degan Jeruk Nipis dan Es Degan Madu Susu, karena jeruk nipis membawa sensasi segar dan dingin maka Maztam pun memilih Es Degan Jeruk Nipis. Dari nampak prentasinya (meniru master chef indonesia) benar benar menggoda, bayangkan saja saatu gelas besar es degan dengan potongan es kecil kecil diatasnya, rupanya jeruk nipisnya bukan main main, setengah potongan jeruk nip...