Artikel ini dibuat setelah saya - maztam mengikuti Asean
Blogger Festival Indonesia (ABFI) 2013 , bahkan ketika artikel ini ditulis saya
masih berada dalam event ini. Dalam #ABFI 2013, di hari pertama para pembicara
dari berbagai bidang, salah satu yang paling saya sukai adalah Hermawan
Kertajaya, pakar dan guru besar Marketing di Indonesia, yang juga jadi
pembicara di event ini.
Salah satu tujuan dari #ABFI 2013 yang paling utama adalah
meningkatkan kerja sama dalam social culture (social budaya) di kawasan Asean,
karena tidak bisa dipungkiri bahwa masa lalu Indonesia, dan Negara-negara Asean
lainnya sangat berkaitan satu sama lain, dari pertanian, pendidikan, sampai di
bidang religious, Negara di sekitar Asean saling mempengaruhi satu sama lain di
masa lalu, sehingga untuk mendapatkan yang narasumber katakan “Asean Community
in 2015” di butuhkan lebih dari komunitas biasa, yaitu komunitas yang kita
disebut dengan komunitas blog.
Kenapa Harus Blog ?
Disampaikan oleh para pembicara, blog adalah ujung tombak dari proses
komunitasi pertukaran budaya, Karena blog bersifat bebas, unlimited, dan
personal oriented. Faktor lain yang bisa saya pahami bahwa blog memang media
paling efektif untuk memasarkan penukaran budaya, karena selain mudah di akses,
blog juga adalah salah satu sarana untuk menyebarkan media files seperti gambar
dan rekaman video, membuat blog menjadi sangat menarik untuk di baca.
Gambar mempunyai peranan yang penting dari bagian pemasaran
di Internet, dengan upload gambar tentang tempat wisata, event ataupun
pemandangan yang bagus terbukti sangat efektif untuk menciptakan bentuk
pemasaran viral, apalagi jika blog di barengi dengan media social seperti
facebook dan twitter. Jadi kalau boleh saya katakan, untuk mendapatkan banyak
visitor di bidang budaya dan kultur, para blogger sejatinya harus lah sering
untuk foto-foto :D , ya minimal mempunyai kamera untuk menangkap moment-moment
budaya penting di sekitar.
Komunitas Penyebar Budaya – Blogger ?
Bisa di kaitkan dengan banyaknya artikel yang di posting
dengan tema budaya dan kultur, hasil yang didapatkan adalah peningkatan sector pariwisata,
hal ini bisa lebih sangat baik sekali, apabila blogger juga menambahkan sisi humanisme,
yang dikatakan Oleh Wali Kota Solo ketika pembukaan Asean Blogger Festival
Indonesia 2013: “ memanusiakan manusia “, dengan menghargai manusia manusia
yang ada akan terjadi proses kehidupan yang harmonis.
Blogger juga bisa dikatakan menjadi penyebar budaya apabila
artikel nya terkait dengan budaya sekitar, selain itu di karenakan adanya fitur
komen – follow, para blogger bisa bersinergi dengan pengunjung blog, sehingga
tingkat sosialisasi bisa sangat dinamis, dan tidak jarang terjadi pertukaran
budaya antar blogger satu dengan blogger lain, dan hal ini juga yang dikatakan
Pak Hermawan Kertajaya “Blogger minimal harus bisa nulis bahasa inggris” , hal
ini bisa meningkatkan pariwisata dari luar negri tentunya.
Apa saja yang harus di lakukan Blogger ?
Bawa tas ransel anda, berkunjunglah ke destinasi wisata
menarik di dekat anda, tak harus jauh mungkin untuk awal, lalu coba pengalaman
baru, cari lebih dalam dengan bertanya maupun mencari informasi secara
mendalam, tulis semua pengalaman di tempat wisata itu di blog anda, pakai
bahasa semenarik mungkin untuk mempromosikan tempat anda.
Apabila anda tak suka ataupun tidak punya banyak waktu, mulailah dengan budaya dan kultur disekitar anda seperti makanan khas ataupun kebiasan yang berbeda dari daerah lain. Terakhir yang penting, sering-seringlah untuk bergabung, comment, blogwalking dengan sesama blogger untuk bersosialisasi mengenai budaya dan culture.
Komentar
Posting Komentar